Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang sangat populer untuk membuat website yang powerful. Terhitung sejak tahun 2005 ketika Joomla versi 1.0 di release, Joomla telah menghasilkan ratusan ribu website yang powerful, tak hanya itu Joomla juga memiliki komunitas pecinta dan pengembang Joomla yang berkembang sangat pesat. Dan hal ini tentu saja sangat memanjakan para pengguna Joomla, karena banyak plugin yang tersedia sehingga sangat mudah untuk mendapatkan plugin, module, atau komponen yang dibutuhkan untuk menambahkan fungsionalitas ke dalam website Joomla.
Seperti yang sudah kita ketahui, Joomla tidak memungut biaya bagi orang yang ingin membuat website menggunakan engine Joomla. Hal ini tentu saja sangat menggembirakan bagi orang yang enggan untuk melakukan pemrograman untuk membangun sebuah website. Dan untuk membuat website dengan Joomla boleh dikatakan relatif mudah, dan posting saya berikut ini akan memberikan panduan kepada Anda bagaimana cara membuat website dengan Joomla versi 3.1.x di server local yang merupakan versi terbaru yang di release pada April 2013.
6 LANGKAH CARA MEMBUAT WEBSITE DENGAN JOOMLA VERSI 3.1.x
#1. PRASYARAT
Sebelum kita melakukan instalasi joomla, ada prasyarat yang harus dipenuhi yaitu di server lokal harus sudah terinstal software berikut :
Software
|
Recommended
|
Minimum
|
| PHP (Magic Quotes GPC off) | 5.3.1 + | 5.3.1 + |
| Supported Databases: | ||
| MySQL[1] (InnoDB support required) | 5.1 + | 5.1 + |
| MSSQL | 10.50.1600.1 + | 10.50.1600.1 + |
| PostgreSQL | 8.3.18 + | 8.3.18 + |
| Supported Web Servers: | ||
| Apache(with mod_mysql, mod_xml, and mod_zlib)[2][3] | 2.x+ | 2.x+ |
| Nginx | 1.1 | 1.0 |
| Microsoft IIS | 7 | 7 |
Untuk memudahkan Anda, saya sarankan menginstal aplikasi XAMPP atau WampServer karena di dalamnya telah terdapat PHP, MySQL, dan web server Apache. Atau jika Anda mau bisa menginstalnya secara terpisah. Pilihlah paket instalasi terbaru yang sesuai dengan sistem operasi Anda, Linux, Windows, Mac OS atau Solaris, dan asumsi saya Anda menggunakan system operasi Windows. Bagi yang ingin mempelajari proses instalasi XAMPP sebagai server lokal, baca panduan cara membangun web server dengan XAMPP. Bagi yang ingin mempelajari proses instalasi WampServer sebagai server lokal, baca panduan cara membangun web server dengan WampServer.
#2. DOWNLOAD FILE INSTALASI JOOMLA GRATIS
Setelah server lokal telah siap, langkah berikutnya adalah download file instalasi Joomla di sini. Download Joomla versi 3.1.x, ukurannya sekitar 8 MB dalam format terkompresi .zip
#3. BUAT DATABASE BARU UNTUK JOOMLA
Setelah Anda selesai mendownload file instalasi Joomla, langkah berikutnya adalah membuat database baru yang akan digunakan oleh Joomla, Anda bisa membuatnya di PHPMyAdmin atau langsung di MySQL Console dan pastikan Anda mencatat informasi berikut :
- Lokasi Database, dalam hal ini umumnya adalah localhost
- Nama Database, sebagai contoh adalah joomla
- Username Database, sebagai contoh adalah root
- User Password Database, sebagai contoh adalah password321
#4. LETAKAN FILE INSTALASI JOOMLA VERSI 3.1.x ke FOLDER WEB
Setelah selesai membuat database, selanjutnya adalah memindahkan file instalasi ke dalam folder web C:\xampp\htdocs , jika Anda menggunakan XAMPP, atau di C:\wamp\www jika Anda menggunakan WAMPSERVER.
Klik Kanan – Proses unzip
Karena file instalasi Joomla masih dalam format .zip, Anda harus mengekstraknya, untuk itu dapat menggunakan aplikasi pengekstrak file terkompresi bawaan Windows, Winzip, atau WinRAR. Pada contoh ini kita akan menggunakan aplikasi pengekstrak bawaan Windows. Caranya klik kanan pada file instalasi Joomla, pilih menu Extract All. Lalu window Extraction Wizard akan muncul, klik next. Di window berikutnya ketikan lokasi folder ekstraksi : C:\xampp\htdocs\joomla untuk XAMPP dan C:\xampp\www\joomla untuk WampServer.
2. Extraction Wizard
Menentukan Lokasi Ekstraksi
#5. MULAI INSTALASI JOOMLA VERSI 3.1.x
Setelah file instalasi di ekstrak, sekarang kita mulai menjalan file instalasi Joomla. Jalankan web browser Anda, pastikan web server, database, dan php dalam keadaan aktif. Pada address bar, ketikan http://localhost/joomla dan akan muncul halaman instalasi Joomla, jika kita perhatikan di bagian atas, halaman instalasi terbagi atas 3 halaman yang masing-masing diberikan nomor urut dari 1 – 3.
HALAMAN 1 INSTALASI JOOMLA – CONFIGURATION
Pada pemilihan Bahasa (Select Language), pilih sesuai keinginan Anda. Untuk defaultnya kita gunakan English sebagai bahasa pengantarnya.
Di sini ada formulir yang harus diisi yaitu,
Site Name* = Nama website yang ingin dibuat (wajib diisi)
Description = Deskripsi website yang ingin dibuat (opsional)
Admin Email* = Alamat email administrator, data instalasi Joomla akan dikirimkan ke sini (wajib diisi)
Admin Username* = Username untuk masuk ke halaman administrasi Joomla (wajib diisi)
Admin Password* = Kata kunci untuk masuk ke halaman administrasi Joomla (wajib diisi)
Confirm Admin Password* = Ulangi kata kunci yang sama seperti Admin Password (wajib diisi)
Site Offline = Pilihan apakah setelah selesai di instalasi, website akan berada di status aktif atau offline, defaultnya adalah aktif. Di sini kita biarkan saja pilihan defaultnya
Halaman 1 instalasi Joomla 3.1
Setelah semua input form yang dibutuhkan terisi dan tidak ada pesan error dari Joomla, kita bisa melanjutkan ke proses berikutnya. Tekan tombol Next pada kanan atas.
HALAMAN 2 INSTALASI JOOMLA – DATABASE
Sekarang kita berada di halaman 2, di sini kita akan mengisikan informasi konfigurasi database, yang juga harus mengisi formulir yang tersedia :
Database Type* = Tipe database yang digunakan, secara default tersedia pilihan antara MySQL dan MySQLi (MySQL improved), pilihlah sesuai tipe database yang terinstal pada computer Anda. Menurut pengalaman saya, kebanyakan user menggunakan tipe database MySQL (Wajib dipilih)
Host Name* = Yaitu nama server local Anda, umumnya diberi nama localhost (Wajib diisi)
Username* = Yaitu username yang digunakan untuk mengakses database (Wajib diisi), secara default saat membangun web server, username yang dimiliki adalah root
Password* = Yaitu kata kunci untuk masuk ke database Anda. (wajib diisi)
Database Name* = Yaitu nama database yang akan digunakan yang sudah dibuat sebelumnya
Table Prefix* = Yaitu awalan yang akan diberikan kepada setiap table yang dibuat pada database instalasi Joomla (wajib diisi)
Old Database Process* = Pilihan untuk melakukan Backup terhadap database lama atau menimpanya. Jika database yang akan Anda gunakan memiliki data,saya sarankan untuk memilih opsi Backup
Halaman 2 instalasi Joomla 3.1
Selesai mengisi formulir dan tidak ada pesan kesalahan, kita bisa lanjut dengan menekan tombol Next pada bagian kanan atas.
HALAMAN 3 INSTALASI JOOMLA – Overview
Di halaman ini, tidak ada formulir yang harus diisi. Hanya terdapat Radio Button untuk memilih apakah kita ingin menginstal sampel data website sehingga setelah diinstal website kita tidak kosong melompong. Jika tidak menginginkannya pilih None, jika iya pilih lainnya.
Email Configuration, pilihan untuk mengirimkan pesan data konfigurasi instalasi Joomla ke email administrator yang diisikan sebelumnya, ini opsional namun saya sangat menyarankan untuk mengirimkannya.
Halaman 3 instalasi joomla 3.1
Jika sudah selesai, dan tidak ada pesan error, tekan tombol Install pada bagian kanan atas.
#6. CONGRATULATIONS ANDA BERHASIL MENGINSTAL WEBSITE DENGAN JOOMLA
Congratulations ! Joomla! Is now installed. Namun masih ada satu langkah lagi yang harus dilakukan yaitu menghapus folder dengan nama INSTALLATION pada folder joomla (bukan nama folder yang ada di dalam htdocs atau www). Ini bisa dilakukan secara manual atau langsung dari halaman ini dengan menekan tombol Remove Installation Folder. Jika sudah, maka saya ucapkan selamat Anda telah berhasil menyelesaikan instalasi website dengan Joomla. Anda bisa langsung mengecek halaman Frontpage Website, dengan menekan tombol Site atau masuk ke halaman administrator dengan menekan tombol Administrator.
Instalasi Joomla Berhasil – Remove Folder 3.1
Posting Komentar