TRAGEDI ROHINGYA: RI minta Myanmar stop pembantaian

JAKARTA: Pemerintah Indonesia minta pemerintah Myanmar menciptakan situasi kondusif termasuk bagi masyarakat muslim yang ada di negara tersebut sehingga tidak menjadi korban aksi kekerasan.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Indonesia juga akan memberikan masukan serta rekomendasi saat digelarnya konvensi darurat negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada pertengahan Agustus 2012.

"Kita dari jalur diplomasi yang kita miliki dengan pemerintah Myanmar agar bagaimana masyarakat muslim di sana, tidak sampai menjadi korban dari aksi kekerasan yang terjadi di sana," kata Julian menjawab di gedung Bina Graha Senin, (30/7/2012).

Terkait konvensi OKI di Jeddah pada Agustus, Julian mengatakan dipastikan Presiden Yudhoiyoino tidak akan hadir lantaran akan menyampaikan pidato kenegaraan dan RAPBN 2013 serta nota keuangan pada 16 Agustus 2012.

"Presiden tidak hadir di KTT OKI Jeddah dan akan diwakili Menlu atau siapa [yang] ditunjuk Presiden," kata Julian.

Seperti diketahui pemerintah Myanmar menolak mengakui suku Rohingya, yang dikatakan 'bukan warga negara asli' karena dikategorikan sebagai 'pendatang gelap'. (ra)

http://www.bisnis.com/articles/tragedi-rohingya-ri-minta-myanmar-stop-pembantaian


Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.