Fadhilah Ramadhan

Ayo bersiap-siap menyambut Ramadhan!
( Fadhilah (keutamaan) Puasa Ramadhan )
Oleh: Muherman Numrah, Lc

Marhaban ya Ramadhan!

Engkau adalah tamu istimewa yang selalu hadir..
Ketika jiwa sudah dilumuri dosa
Engkau datang diwaktu kami membutuhkan didikanmu
Diwaktu kami seakan dan mulai lupa dengan akhirat

Kau begitu indah..
Allah Ta’ala menciptakanmu sangat indah
Sehingga setiap makhluq terpesona dengan kelembutanmu
Kau rangkul kami dengan lembut ke pangkuanmu

Engkau ajar kami nilai ibadah dan berjuang
Dan bagaimana ikhlas yang sebenarnya..
Engkau bimbing kami bagaimana menunaikan hak-hak Allah..
Didikanmu menjadikan kami dewasa
Didikanmu membuat kami selalu rindu kepadamu

Marhaban ya Syahra Ramadhan..
Marhaban ya Syahral Qur’an..
Marhaban ya Syahral jud (dermawan) wal karam..
Jangan engkau pergi tahun ini, sebelum kami benar-benar di redhai Allah..

Yang selalu merindukanmu…
Seluruh hamba-hamba berdosa di muka bumi!

Kenapa Ramadhan??

Puasa menurut bahasa adalah “Menahan”
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“…Sesungguhnya Aku Telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka Aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". (QS. Maryam: 26).
Maksudnya: aku berpuasa (menahan bicara) dan tidak akan berbicara dengan siapapun hari ini.

Sedangkan menurut syara’ (Agama) maknanya adalah: Menahan dari segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (waktu subuh) sampai terbenam matahari (maghrib).

Sedangkan Ramadhan maknanya adalah: Dinamakan ramadhan karna ia membuat panas perut orang yang berpuasa.
Dan Ramadha’: panas yang bersangatan
Dan dikatakan juga: maknya adalah Karna dia membakar dosa-dosa

Disunatkan menyebut Syahru Ramadhan (bulan Ramadhan) dan di makruhkan (agak di benci) menyebut Ramadhan saja, tanpa mengikutkan bulan.
Karna menurut sebagian Ulama, bahwa Ramadhan adalah salah satu nama diantara Nama-Nama Allah..Allahu A’lam!

Hukum Puasa

Tidak di ragukan lagi bahwa puasa ramadhan adalah fardu (wajib), bagi setiap muslim dan muslimah; yang baligh, berakal dan sanggup untuk berpuasa.

Orang-orang yang meninggalkan puasa ramadhan tanpa udzur (halangan syar’i) maka orang ini telah berbuat dosa besar.

Dan orang yang mengatakan puasa itu tidak wajib, maka para ulama ummat sudah sepakat mengkafirkannya.

Kecuali; bagi orang yang tidak berpuasa karna: tidak sanggup sebab kesehatan atau dalam rangka mencapai umur baligh, atau karna malas, atau karna ada halangan seperti wanita.

Dan semuanya memiliki hukum khusus buat golongan-golongan ini, dan terkhusus buat orang yang meninggalkan puasa karna malas, maka orang ini dihukum fasiq menurut kesepakatan Ulama ummat, sedangkan orang yang meninggalkan puasa karna menggap bahwa puasa ramadhan itu tidaklah wajib, maka orang ini adalah kafir; kafir yang belum mengeluarkannya dari millah (Islam), orang ini disuruh bertaubat dan belajar tentang ilmu Islam terutama puasa ramadhan beberapa kali, dan apabila dia masih enggan maka orang ini akan di hukum sesuai kesepatan Ulama.[1]

Hikmah Puasa

Puasa secara umum dan ramadhan secara khusus memiliki hikmah yang sangat banyak sekali, sehingga membuat pemiliknya enggan meninggalkannya dan mau melaksanakan ibadah yang sepertinya sulit ini, diantara hikmahnya adalah:


  1. Imtitsal liamrillah (menjalankan perintah Allah), dan ini merupakan sebaik-baik dan setinggi-tinggi hikmah melaksanakan puasa, perintah ini di jelaskan dalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

2.      Menjadikan pemiliknya pribadi yang bertaqwa
3.      Mendidik jiwa bagaimana mengendalikan diri dari syahwat
4.      Mendidik akhlaq, seperti: Taqwa, takut, ikhlas, jujur, taubat, menahan lidah, dll.
5.     Merasakan apa yang dirasakan orang-orang miskin, sehingga setiap pribadi bisa merasakan kelaparan sebagaimana dirasakan orang-orang miskin..sehingga terjadilah persamaan dan timbul pula rasa kasih dan sayang antar sesame.
6.      Mengingat penderitaan orang lain, sehingga bisa membuat hati kita lembut.
7.      Merubah diri.

Fadhilah Puasa dan Puasa Ramadhan

Puasa secara umum dan puasa Ramadhan secara khusus memiliki keistimewaan dan kekhususan sehingga membedakannya dari ibadah yang lain. Dalam tulisan berikut ini insya Allah kita akan memaparkan fadhilah dan keistimewaan tersebut:

Satu:  Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang dengannyalah akan sempurna Islam seseorang.


Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
 “Islam dibangun di atas lima hal: Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunanikan zakat, haji ke baitullah, dan puasa Ramadhan”. ( HR. Muttafaq ’alaih.)[2]
Kedua: Puasa adalah amalan khusus yang Allah sendiri membalasnya, dan ia juga perisai, orang yang berpuasa memiliki dua kesitimewaan, bau nafas orang berpuasa lebih harusm disisi Allah dari bau kesturi.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Setiap amalan anak adam dilipat gandakan sepuluh kali kebaikan semisalnya, berfirman Allah ‘Azza WaJalla: “Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia meninggalkan  makanan dan syahwatnya karena-Ku”, untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan:  kebahagiaan ketika iftarnya (berbuka) dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabb-nya (Tuhan-nya), maka bau mulut orang yang berpuasa lebih baik disisi Allah dari pada harum kesturi, puasa adalah perisai (pelindung).”(HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga: Puasa adalah penjaga sebagaimana ia juga perisai
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan sabda Beliau pula:
Puasa adalah perisai, dengannya seorang hamba terjaga dari api neraka”. (hadits shahih riwayat Ahmad)


Keempat: Puasa sehari karena Allah akan membuat kita jauh dan terhindar dari neraka, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Dan barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka Allah menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Apalagi kita melakukan puasa selama sebulan penuh, sudah tentu akan menjauhkan pemiliknya dari Neraka sekian kali lipat.

Kelima: Puasa akan memberi syafaat pemiliknya setelah Al-Qur’an dihari kiamat kelak, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafa’at pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafa’at karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad dan Hakim).

Keenam: Dan beruntunglah orang yang selalu menjaga amalan mulia ini, dengan memasuki pintu sorga khusus yang dinamakan pintu Ar-rayyan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘ALaihi Wasallam:
Sesungguhnya dalam syurga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hariu kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya. Dikatakan : Dimanakah orang-orang yang berpuasa? Maka mereka pun berdiri. Dan selain mereka tidak akan memasukinya .
Maka jika orang-orang yang berpuasa sudah memasukinya ditutuplah pintu itu dan tidak seorangpun akan memasukinya, Dan barangsiapa yang telah masuk ia pasti minum dan barangsiapa yang minum ia tidak akan kehausan selamanya”. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Ketujuh: Puasa adalah penghapus dosa dan kesalahan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Fitnah laki-laki pada keluarganya, hartanya, anaknya, tetangganya, dihapuskan oleh shalat, puasa dan sedekah(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Kedelapan: Pada bulan Ramadhan dibuka segala pintu sorga, di tutup pintu-pintu Neraka dan di belenggu para Syaithan.
Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
"Bila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup serta syaitan-syaitan dibelenggu". ( HR.Bukhari  dan Muslim).
Dan dalam irwayat lain; “Bila datang bulan Ramadhan di buka pintu-pintu langit, di tutup pintu Neraka, dan dibelenggu para syaithan”. (HR. Bukhari).
Dibuka pintu langit dalam artian; pintu langit selalu terbuka pada bulan mulia ini agar naiknya amal-amal shaleh hamba.
Kesembilan: Disamping tiga diatas..pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sama dengan seribu bulan.
Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda: Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa. (H.R. Ahmad dan An Nasa’i).

Kesepuluh: Keistimewaan-keistimewaan berikut ini, pada sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, mengahapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani, dan periwayatnya tsiqah).

Kesebelas: Dan juga keistimewaan-keistimewaan berikut inipada sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.” Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya(HR. Ahmad).
Penutup
Setelah kita paparkan sedikit tentang fadhilah dan keistimewaan puasa secara umum dan puasa Ramadhan secara khusus, maka tidak ada lagi yang bisa kita perbuat melainkan mempersiapkan seluruh hati dan semangat yang ada untuk menyambut bulan penuh berkah ini, janganlah menjadi manusia merugi pada bulan tersebut; karna orang yang merubi pada bulan tersebut adalah orang yang datang padanya Ramadhan sedangkan dia tidak diampuni.
Dan marilah kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan menambah iman kita, memperkuat nilai dan tatbiq ibadah, dengan: berpuasa tanpa mengotorinya dengan segala hal yang bisa membatalkannya, bersedekah, memberi makan orang yang berpuasa, membaca Al-Qur’an, bertaubat dan beristighfar, banyak-banyak berdzikir, beri’tikaf! Dan manfaatkanlah kesempatan emas ini, karna kita tidak tahu apakah kita akan bisa lagi berjumpa dengannya tahun mendatang??!!
Dan yang perlu kita ingat pula; bahwa bulan ini lebih di kenal dengan istilah:

  •  Bulan pengampunan..maka selalulah bertaubat dan beristighfar, semoga kita mendapat ampunan Allah pada bulan suci ini.
  • Bulan Al-Qur’an..pada bulan ini ketha’atan bertambah kemaksiatan berkurang, maka perbanyaklah membaca Al-Qur’an, karna ia adalah pedoman hidup kita.
  • Bulan Rahmat..sebagaimana Allah telah merahmati dan menyayagi kita, maka kasihanilah makhluq-Nya, dengan berbagai cara..seperti: menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin.
  • Bulan memberi dan infaq..janganlah berbuat bakhil pada bulan mulia ini, supaya kita tidak terhalang dari keistimewaannya.
  • Bulan kemenangan..maka perangilah musuh yang selalu menghalangi langkah kita, musuh syaithan, sombong, iri, ghibah, namimah, bicara kotor, zina..dst!
Allahumma shalli ‘ala Nabiyyina Muhammad..Allahu A’lam! 
NB: Masih sesuai dengan teks asli (By Admin) 

[1] . Apabila orang ini enggan karna menganggap bahwa puasa ramadhan bukanlah wajib, maka dia disuruh bertaubat dan di ajarkan oleh ulama tentang hukum-hukum Islam, dan apabila dia masih enggan maka dia dibunuh..
Dan penulis tidak menyebutkan di bunuh diatas karna takut salah di fahami atau masih kurang cocok untuk beberapa orang, sebab kalimat ini sangat menakutkan..Allahu A’lam!
[2] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari  no hadist : 8 dan Muslim no hadist : 16.


Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.